RSS

Bahaya Mengintai Pemilik Perut Buncit

Jum'at, 23 Oktober 2009 - 16:46 wib

Okezone




PERUT buncit ternyata tidak terbentuk begitu saja. Namun, gaya hidup tidak sehat menjadi faktor utama seseorang berperut buncit.

Kebiasaan menerapkan gaya hidup tidak sehat bisa membuat seseorang kelebihan berat badan. Adapun faktor pemicunya lebih disebabkan seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada jumlah yang dibutuhkan setiap hari. Kelebihan kalori inilah yang tersimpan dalam tubuh dan menjadi lemak.

Faktor pemicu kegemukan memang bisa berasal dari faktor genetik atau keturunan, lingkungan, serta perilaku dan gaya hidup. Selain itu, faktor psikis juga turut andil besar. Semisal saat seseorang yang sedang stres melampiaskan emosinya dengan makan tanpa batas.

Nah, agar tak mengalami kelebihan berat badan, ada baiknya Anda mengetahui persentase jumlah lemak yang tepat pada ukuran orang dewasa.

"Jumlah lemak tubuh yang normal untuk pria dewasa adalah 15-20 persen dari berat badan dan untuk perempuan dewasa sekitar 27 persen dari berat badannya. Sedangkan untuk remaja puteri sekitar 20-25 persen," kata Health Coach PT Cipta cita Sehati Emilia Achamadi Msc saat ditemui okezone di Anahata Wellness Center, FX Lifestyle X'nter, Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2009).

Tanpa disadari, bertambahnya timbunan lemak, juga berpengaruh pada beberapa bagian tubuh sehingga dapat mengganggu penampilan. Sekitar perut, merupakan lokasi yang paling banyak lemak tersimpan.

Lemak yang menumpuk di rongga perut ternyata lebih berbahaya daripada lemak di bagian bokong atau paha. Pasalnya, lemak di perut memiliki sel-sel lemak yang lebih besar, sehingga terjadi penumpukan lemak berlebihan pada akhirnya membuat tumpukan protein yang berbahaya. Selain merusak penampilan, juga bisa mengancam kesehatan.

"Perut buncit berpengaruh pada lingkar perut yang semakin besar dan bisa menyebabkan penyakit diabetes melitus, karena terjadi penumpukan dan timbunan lemak. Masalah ini juga berhubungan dengan pankreas. Fungsi pankreas menjadi rendah, lambat laun juga berhubungan dengan fungsi ginjal dan stroke. Umumnya hal ini terjadi dalam jangka waktu panjang, namun jika ada faktor lain yang ikut memengaruhi, misalnya seperti lingkungan atau gaya hidup yang tidak sehat tentu saja bisa mempercepat berbagai penyakit tersebut menimpa tubuh kita," ungkapnya.

Tak hanya penyakit itu saja, namun ada berbagai penyakit lain yang juga ikut mengintai si pemilik perut buncit.

"Terlalu banyak lemak membuat otot jadi lemah. Oleh karena itu olahraga sangat diperlukan agar kita tetap sehat. Selain itu, lingkar pinggang berukuran besar juga memberikan risiko serangan jantung yang tinggi. Sehingga hal ini harus diperhatikan dengan saksama. Obesitas juga dapat menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri  punggung bawah dan memperburuk osteoporosis, termasuk di daerah pinggul, lutut, dan pergelangan kaki. Contoh kecil mereka akan sulit sekali saat duduk bersila," tandasnya.

Selain berbagai penyakit di atas, perut buncit juga bisa berpengaruh pada pernapasan. Penimbunan lemak yang berlebihan di bawah diafrgama dan di dalam dada, bisa menekan paru-paru. Hal ini menimbulkan gangguan pernapasan dan sesak napas. Meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan.(nsa)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Blogumulus by Roy Tanck and jide-theater